Tuesday, May 19, 2009

bahan-bahan untuk makalah AOLI ((Administrasi dan Organisasi Lembaga Informasi)pengganti UAS)

LIPI adalah institusi yang bersifat lentur, terbuka, dinamis dan mengembangkan jaringan cerdas dengan berbagai pihak di dalam dan di luar negeri, baik sebagai pengguna jasa ilmiah maupun sebagai kelompok kepentingan lain. Dalam misinya, LIPI diharapkan dapat mencapai kemandiriannya, otoritas keilmuan dalam pendanaan serta proses rekruitmen sumber daya manusianya.
Penyusunan program penelitian LIPI mengedepankan pendekatan inter dan multi-disipliner, dengan memusatkan perhatian pada isu-isu sentral, baik yang berskala nasional maupun internasional. Penataan LIPI disusun dalam perspektif jangka pendek, menengah dan panjang dalam rangka membentuk pusat-pusat keunggulan dan inovasi nasional, regional maupun internasional.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah direncanakan oleh LIPI maka perlu disusun langkah-langkah yang meliputi kebijaksanaan, program dan proyek/kegiatan. Kebijaksanaan ditetapkan dengan memperhatikan kekuatan unsur-unsur di lingkungan LIPI, karakter sumber daya serta kepentingan negara dan masyarakat yang secara garis besar dicanangkan dalam tiga pilar kebijaksanaan, sebagai berikut :
<!--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->Kebijaksanaan penelitian dan pengembangan sebagai respon untuk pengembangan ilmu dan dasar kebijaksanaan nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi;
<!--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->Kebijaksanaan pembinaan dan pengembangan kelembagaan yang merupakan respon terhadap peningkatan kompetensi inti;
<!--[if !supportLists]-->ü <!--[endif]-->Kebijaksanaan peningkatan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai respon terhadap stakeholders.
Kebijaksanaan penelitian dan pengembangan diarahkan pada penyelenggaraan penelitian berbagai keilmuan dari yang bersifat dasar sampai dengan terapan dan pengembangan serta penelitian inter dan multi disiplin yang terfokus.
Kebijaksanaan pembinaan perkembangan kelembagaan diarahkan pada penguatan dan pembangunan kompetensi inti baik kompetensi sumber daya manusia, keunikan-keunikan koleksi ilmiah yang ada maupun sarana dan prasarana yang mendukungnya.
Sebagai tanggapan terhadap stakeholders, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menentukan kebijaksanaan peningkatan pelayanan jasa. Kebijaksanaan ini diarahkan baik pada peningkatan jasa konsultasi, pendidikan dan latihan, kerjasama penelitian, berupa laboratorium ataupun fasilitas ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya.
LIPI mencanangkan visi
Terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, cerdas, kreatif, integrative dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanistik.”
Misi LIPI :
  1. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar menjadi penggerak utama dan acuan dalam meningkatkan kemajuan dan persatuan bangsa, memperkuat daya saing masyarakat;
  1. Ikut serta dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pembangunan berekelanjutan yang berwajah kemanusiaan (sustained humanistic development),
  1. Memperkuat landasan etika keilmuan.
RENSTRA LIPI 2005-2009
Tujuan LIPI adalah memperkuat kompetensi inti, mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan litbang di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk dapat dijadikan acuan dasar kebijakan dalam penegakan kebenaran ilmiah dan pengembangan ilmu yang dapat dipergunakan oleh stakeholders.
Untuk mencapai tujuan, LIPI telah menetapkan tiga pilar kebijaksanaan :
  1. Kebijaksanaan penelitian dan pengembangan sebagai respon untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan dasar kebijaksanaan nasional di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi;
  2. Kebijaksanaan peningkatan pelayanan jasa ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai respon terhadap stakeholders; dan
  3. Kebijaksanaan pembinaan perkembangan kelembagaan yang merupakan respon terhadap peningkatan kompetensi inti (core-competence).
Kebijakan Anggaran LIPI
Kebijakan pengalokasian anggaran akan diselaraskan dengan program :
  1. Program Unggulan / kompetitif (30%-35%);
  2. Program Tematik / kompetensi Unit Kerja (35%);
  3. Program Peningkatan Kompetensi Inti Individu – (5-10%)
  4. Program Penugasan Khusus (5-10%)
  5. Program Pengembangan Kelembagaan (10-15%)
Program LIPI dapat dikategorikan menjadi
  1. riset fundamental yang berorientasi riset dasar dengan harapan kontribusi Iptek tinggi;
  2. riset strategis yang berorientasi penerapan, tetapi dengan harapan kontribusi Iptek juga tinggi; dan
  3. riset pengembangan yang berorientasi penerapan dengan kontribusi Iptek kecil.
Berdasarkan kategori tersebut, komposisi program riset LIPI dalam lima tahun kedepan (2005-2009) diarahkan pada 59% (60) penelitian strategis, 22% (20) penelitian pengembangan dan 19% (20) penelitian fundamental.
Program riset LIPI
Program p
enguatan kompetensi (Bottom Up):
a. program tematik
b. Program peningkatan kemampuan individu.
2. Program Top-Down terdiri dari :
  1. Program Kompetitif : 7 program (2003), 13 (2005)
  2. Program Penugasan Khusus
  3. Program Pengembangan Kelembagaan
Program tematik (jumlah sama dengan 2000, tetapi urutan berbeda) terdiri dari :
  1. Pangan dan Kesehatan
  2. Teknologi Informasi & Komunikasi dan Elektronika
  3. Lingkungan, Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati
  4. Politik, Kebijakan dan Pengelolaan
  5. Perekayasaan
  6. Kependudukan, Kemasyarakatan
  7. Energi, Kebumian dan Akuatik
  8. Regional,Globalisasi Daya Saing
  9. Pengukuran dan Sistem Mutu
Penutup nya :
  1. Ada beda pendekatan dalam penyusunan Renstra LIPI 2000, dengan 2005.
  2. Pada dasarnya jumlah program semakin banyak, sehingga hal ini akan mengakibatkan (bila tidak fokus) jumlah kegiatan semakin banyak.
  3. Program peningkatan kerjasama dengan pihak lain menjadi salah satu program yang di dorong.

No comments:

Post a Comment