Thursday, August 24, 2017

My Pregnancy

Di postingan sebelumnya, beberapa kali gue rajin share mengenai pemeriksaan rutin setiap bulan anak bayi. Biasanya kan pulang periksa langsung pulang ke rumah, santai jadi bisa posting setelah itu. Nah, beberapa kali periksa, langsung ngantor jadi enggak sempet posting deh, udah langsung sibuk sama kerjaan.

Sekarang usia kehamilan gue sudah masuk 31w3d dan due date-nya diprediksi tanggal 22 Oktober 2017. 1-2 bulan lagi. Akhirnya kata-kata ini keluar, "Enggak terasa ya.."

Sampai dengan saat ini, anak bayi gue selalu menjadi anak yang sholeha. Berat badan Mamanya sudah naik kurang lebih 9 kg. Back pain sangat jarang dialami. Beberapa kali sempat sakit punggung kalau pas tidur, kemudian pijet-urut ke langganan yang sudah kredibel-kompeten-di bidangnya, setelah itu Alhamdulillah enggak sakit lagi punggungnya. Selalu nyenyak kala tidur. Selalu nikmat kala makan. Pokoknya, kalau ada yang nanya, "Bayinya ngerepotin enggak?" Kadang mau langsung nutupin perut aja biar anak bayi gue enggak denger kata-kata itu. Enggak ada anak bayi yang ngerepotin orang tuanya. Gue sangat menikmati masa kehamilan ini. Badan menggendut tanpa harus mikirin diet. Jalan yang agak ngangkang karena perut gede. Makanan pilah-pilih, "Ini enak gak ya?" Perasaan sensitif banget, diomelin dikit langsung merasa jadi orang yang paling menyedihkan. Naik tangga dikit kecapean.

Can't wait to meet you. Kayaknya enggak ada di dunia ini yang lebih menyayangi bayi ini selain gue. Bagaimana enggak, ya gak sih? Kami berbagi oksigen bersama, kami merasakan detak jantung satu sama lain, kami saling merasakan gerakan satu sama lain. Begitu dekat. Semoga bisa menjadi orang tua yang baik bagi anak bayi ini. Orang tua yang bisa membimbing sampai nanti anak bayi ini harus mandiri. Orang tua yang bisa mengajarkan hal-hal baik.

Wednesday, May 17, 2017

Periksa Kandungan Ketiga Kali

Sudah masuk trimester kedua.

Perubahan yang dialami? Hmm apa ya.. Nafsu makan berkurang dari yang tadinya sehari makan bisa sampai empat kali, sekarang kembali ke siklus biasa, dua kali sehari. Terus sekarang tuh tiap pagi bulak balik mau pipis. Ngeri ada gangguan di saluran kencing, eh tapi tadi periksa ke dokter, Alhamdulillah enggak ada apa-apa. Katanya saluran kencing kegencet bayi. Iya, dok banyak yang bilang begitu, tapi anehnya bulak balik pipisnya pas pagi dan kalau mau berangkat ngantor aja. Hehehe anak bayiku ngerjain Mamanya ya? Mamanya udah rapi mau berangkat ke kantor, eh kebelet pipis, balik ke kamar mandi. Di jalan jadinya duduk agak enggak nyaman karena nahan pipis yang cuma setetes pas keluar. Tapi itu sih sugesti aja sih, kayaknya karena kurang minum.

Oiya, berat badan jadi turun satu kilo. Kayaknya sih karena nafsu makan yang berkurang itu. Kalau sebelumnya lapar sedikit langsung mual, kalau sekarang lapar bisa ditahan tapi takut bayi kelaparan jadi tetap gak bisa tahan lapar dalam waktu lama.

Tadi lumayan agak lama di-USG-nya karena detail, kepala, otak, kaki, tangan, perut, ari-ari, ketuban, tulang punggung. Alhamdulillah semua normal. Tapi organnya belum sempurna, dokternya bilang 19 minggu baru sempurna. Tangannya baru mau misah-misah jarinya.

Setiap mau periksa selalu deg-degan. Soalnya tidur aja masih terlentang, terus masih suka pakai celana sempit. Suka jarang minum susu. Entah mengapa sekarang minum susu kayak minum jamu pait. Nelen obat pun jadi enek banget. Pokoknya yang sehat-sehat itu berat banget deh. Hehehe

Percaya atau enggak, tiap tidur atau dalam keadaan sunyi, i can feel his/her beating. Sampai sekarang belum ada nama yang disiapkan nih. Any suggestion? Tapi kalau cowok, pengen banget nama panggilannya "Ale", kalau cewek, pengen namanya Ladya. Semoga Papanya mengizinkan ya, secara bukan anak sendiri, bikinnya kan berdua. Hehehe


 

Tuesday, April 4, 2017

Periksa Kandungan Kedua Kali

Satu bulan rasanya lama sekali.

Ada yang bilang begini boleh, begini tidak boleh, begitu boleh, begitu tidak boleh. Jadi bingung, tapi seneng banyak yang perhatian, jarang-jarang kan sudah tua begini diperhatiin hehehe. Jadi selama masih bisa tidak dilakukan akan dihindari, selagi masih bisa dilakukan akan dilakukan. Sebisa mungkin makan makanan sehat, walau pernah curi-curi makan mie instan soalnya sudah ngiler banget.

Tidak terasa sudah memasuki minggu ke sebelas artinya usia kandungan sudah 3 bulan jalan. Perut belum terlalu kelihatan besar hanya seperti orang buncit. Alhamdulillah diberikan kemudahan oleh Allah. Setiap bangun pagi tidak ada rasa mual. Sampai dengan saat ini belum pernah muntah, hanya akan terasa mual kalau melihat hal-hal yang kotor dan bau. Akan lemas dan pusing kalau mulai lapar. Bahkan pernah ketika pulang kerja di angkutan umum, lupa bawa camilan. Saat itu lapar sekali. Ada mbak-mbak lagi makan breadtalk dan setelahnya makan tim tam, duh, rasanya mau bilang, "Mbak, Aku boleh beli timtamnya enggak?" Untungnya masih bisa menahan lapar dan mencoba tidur untuk melupakan rasa lapar itu.

Dan akhirnya kemarin cek kandungan, berat badanku dalam 1 bulan ini naik 4kg. Jangan pkan dokter, Akupun kaget. Waduh baru jalan 3 bulan saja sudah naik 4kg, masih ada 6 bulan lagi lho padahal. Jadi memang gara-gara gak gerak sama sekali sih kemarin karena takut bayinya masih lemah. Nah, mulai sekarang akan mulai olahraga renang. Mengapa renang? Karena renang dirasa olahraga yang paling aman untuk saat ini. Semoga lemak-lemak yang ada menjadi luruh ya biar enggak kegendutan banget.

Selama kehamilan ini, yang dirasa adalah lebih malas dari biasanya. Untungnya punya suami yang baik hati. Dengan embel-embel "bawaan bayi", calon Papa ini jadi rajin untuk apa yang Aku butuhin. Hehehe thank you, babe. Tiap gak enak badan, pegel-pegel, masuk angin, doi pasti mau pijitin sampai Aku ketiduran.

Senin kemarin cek kandungan lagi dengan dokter yang sama, yaitu Dokter Wira Dwi Putri. Ngobrol sebentar setelah itu USG. Bayinya lucu sekali, sudah ada kepala, kaki dan tangan. Tangannya gerak-gerak, kakinya lagi selonjoran. Sudah ada nyawanya ternyata. Lucu sekali. Detak jantungnya juga sudah jelas. Rasanya kurang lama bertemu Kamu..

 

Papanya bilang merinding saat dengar detak jantung anak bayi ini. Masih enggak percaya akan punya anak hihihi

Kalau bulan kemarin dikasih obat osfil dan folamil, bulan ini dikasih emineton dan osfit. Sehat-sehat terus ya anak bayiku. Meskipun melihat susu dan telur enek banget rasanya tapi Mama paksakan konsumsi buat Kamu, agar Kamu sehat selalu ya, sayangku.

 

Nah, FYI ini tagihan periksa bulan ini, semoga bermanfaat buat teman-teman yang mau periksa kandungan di RS. Mitra Keluarga Cibubur

Wednesday, March 1, 2017

Periksa Kandungan Pertama Kali

Alhamdulillah, terima kasih tak terhingga kepada Allah SWT yang telah memberikan hadiah terindah untuk Kami.

Kehamilan.

Sejak awal pernikahan tiga bulan yang lalu, sudah sering merasakan tanda-tanda kehamilan seperti sering buang air kecil, perut bawah membuncit, sakit-sakitan, perut keram, dan eh ternyata pada saatnya malah menstruasi. Pupus deh. Dua kali seperti itu.

Alhamdulillah, bulan Februari ini menstruasi tak jua datang. Terlambat satu hari saja senangnya tidak ketulungan karena biasanya siklusnya selalu teratur, mundur 2 hari. Setelah satu minggu terlambat, memberanikan diri untuk testpack.

Alhamdulillah, ada dua garis meskipun yang satu samar-samar.

 


Langsung tanya-tanya ke teman yang sudah berpengalaman, katanya nanti aja cek ke dokter minggu depan kalau sekarang pasti belum kelihatan bayinya. Akhirnya memutuskan untuk periksa dua minggu kemudian. Browsing-browsing di google dokter dan rumah sakit yang bagus dan dekat dengan rumah di Cibubur. Sebelumnya, sebelum tahu hamil, sempat beli buku mengenai kehamilan dan dari buku tersebut kegalauan mengenai mau ke bidan atau dokter kandungan pun terjawab.

Sebenarnya kalau Ibunya dalam keadaan normal atau tidak memiliki riwayat penyakit apa-apa yang dapat mempengaruhi kandungan, Ibu cukup memeriksakan diri ke bidan. Tapi atas dasar ingin memberikan yang terbaik kepada anak pertama ini, akhirnya memilih ke dokter kandungan. Bisa enggak ya tapi mau melahirkannya di bidan? Karena ingin sekali melahirkan normal. Kalau di dokter, se-pro apapun dokter akan melahirkan normal entah kenapa tetap aja kalau lihat teman-teman yang melahirkan di rumah sakit, pasti caecar deh.

Akhirnya memutuskan ke rumah sakit Mitra Keluarga Cibubur. Dua hari sebelumnya telepon, tapi katanya kalau baru pertama kali tidak bisa buat janji. Akhirnya datang langsung. Sempat kelewatan nyari rumah sakitnya, karena kurang eye catching warnanya putih.

First impression akan rumah sakit ini adalah "wah bagus juga, bersih dan rapi." Sepertinya baru ya rumah sakitnya, bangunannya masih bagus. Sistemnya juga sudah digitalized. Hanya saja di awal sempat bingung dengan sistem antriannya, nomor antrianku terlewat 6 nomor. Jadi harus aktif nanya ke petugasnya.

Datang jam 9 kurang, jam 10 lewat masuk ke ruangan dokter. Dokter Wira Dwi Putri. Cari-cari di google, tidak ada review mengenai beliau, jadi Aku aja nih ya yang memberikan review mengenai beliau.

Begitu masuk langsung ditanya, "Kenapa nih?" Oh, ini kita yang nyeritain ya. "Iya, dok. Terakhir menstruasi tanggal 15 Januari, sampai sekarang juga belum mens."

"Sudah testpack?"
"Sudah dua minggu yang lalu, hasilnya dua strip tapi yang satu samar."
"Yuk kita periksa.."

Akhirnya langsung disuruh tiduran di kasur. Udah deg-degan aja, soalnya takut banget kalau diperiksa lewat dalam. Akhirnya lewat perut. "Ini sudah ada ya, Bu kantong rahimnya. Coba kita lihat lewat dalam ya."

Waduh mati deh, lewat dalam. Sudah sengaja periksanya diundur-undur biar gak lewat dalan. Eh kena juga.. "Sakit gak ya, dok?"

"Ah enggak kok ini kecil."

Eh bener aja dong, enggak sakit. Hehehehe.

Pas dicek lewat dalam lebih kelihatan.

 


"Sehat gak dok?" Karena takut kenapa-kenapa kan.

"Insha Allah sehat. Selama ini sudah makan apa aja?"
"Alpukat, jeruk, susu UHT."
"Wah, sehat banget. Saya kasih vitamin ya."

Dikasih vitamin yang harus diminum setiap hari sekali, Folamil (30) dan Osfit (15).

Kemudian saat pembayaran di kasir, inilah rinciannya:

  


 


Jadi total semuanya Rp 544.400,-

Bulan depan diminta balik lagi. Semoga perkembanganmu baik ya, Nak.