Friday, January 17, 2014

Yogyakarta 4D3N

Okay,


I wanna share to all of you about my trip.

Berawal dari bulan November 2013, beli tiket kereta api online di tiket.com
Jakarta - Yogyakarta atau Stasiun Pasar Senen - Stasiun Lempuyangan dengan harga Rp 85.000,- / orang
Kenapa tiket.com?
Cara pembayarannya mudah, websitenya user friendly, banyak rekomendasi juga dari temen-temen.

Tips: Jangan lupa menggunakan pilihan "PINDAH KURSI" sebelum "BAYAR SEKARANG" karena kita bisa memilih akan duduk di gerbong berapa, kursi nomor berapa. Jangan pilih di dekat toilet. Akan sangat menyiksa banget.


Kemudian minggu-minggu berikutnya mencari-cari hotel dengan harga terbaik. Sampai akhirnya mem-booked Oasis Hotel Yogyakarta selama 4 hari 3 malam di pegipegi.com
4 hari 3 malam Rp 675.000,- / room
Kenapa pegipegi.com?
Harga termurah dengan fasilitas hotel yang oke dan cara pembayaran yang mudah.

Lagi-lagi cara pembayaran yang mudah, IYA! karena kebanyakan situs-situs travel seperti agoda, hanya melayani kartu kredit. Aneh, mau bayar cash kok disuruh ngutang. Hehehe

Tips: Jangan pergi liburan di musim hujan, Desember - Februari. Karena akan males untuk pergi keluar hotel. Selain males, susah juga ke mana-mana kalau hujan.



Okay again,

At the day,
Kereta Api berangkat dari Jakarta pada hari Sabtu jam 10 malam. Kereta datang jam 9 malam. Sampai di Lempuyangan, Yogyakarta hari Minggu pagi jam 6:30

Tips: Untuk keberangkatan enggak perlu bawa cemilan banyak-banyak. Cukup makan malam sebelum berangkat, air putih, satu snack, dan susu. Karena di kereta akan difokuskan ke tidur. Jangan lupa juga sebelum berangkat minum Tolak Angin. biar enggak masuk angin.

Tips:
Barang-barang yang perlu dibawa:
Perlengkapan mandi (sikat gigi, pasta gigi, sabun, sahmpoo)
Handuk kecil (handuk besar sudah disediakan di hotel)
Baju dan celana buat jalan-jalan 5 pasang (tergantung aktifitas)
Baju tidur 2 pasang
Payung
Obat pribadi

DAY1
Sesampainya di Yogya, pasti akan cape banget dan maunya langsung mandi dan istirahat di hotel. Nah, masalahnya adalah waktu check in adalah jam 12:00. Maka lebih baiknya cari hotel yang bisa early check in atau membayar uang sewa lebih. Karena akan luntang lantung enggak jelas, dan cape juga kalau harus ke mana-mana, setelah delapan jam setengah duduk di kereta.

Dari stasiun Lempuyangan, gue naik taksi sampe ke depan hotel. Lempuyangan - Prawirotaman 1 Rp 30.000,- tanpa menawar. Sesampainya di hotel, dan bener saja, enggak bisa early check in. Akhirnya cuma bisa menaruh barang-barang. Karena lobby hotel yang enggak nyaman, gue memutuskan untuk langsung jalan-jalan.

Sebelum jalan, mampir makan di Warung Soto Sapi di dekat gang Prawirotaman 1. Kapok deh beli di situ. Nasinya dikit banget, sayurnya dikit banget. Padahal itu lagi laper banget. Tapi lumayanlah menyegarkan. Harganya Rp 20.000 (Soto sapi, Teh Tawar Hangat, tambahan tetelan gitu deh satu piring kecil). Lumayan jugalah dapet informasi juga buat ke Borobudur besok.

Takut akan tarif becak yang mahal, gue akhirnya memutuskan untuk jalan-jalan dengan kaki. Untungnya pakai sepatu tracking, jadi jalan sejauh apapun enggak pegel, paling betis aja yang enggak kuat. Hehehe. Jalan kaki dari hotel sampai nemuin plang arah "Alun-alun Kidul". Kayak nemuin harta karun. Akhirnya terus mengikuti petunjuk arah dan nanya-nanya sama warga sekitar.

Alun-alun Kidul itu loh, yang ada dua pohon beringin. Barang siapa yang bisa jalan lurus ke tengah-tengah dua pohon itu dengan mata tertutup, berarti orang itu hatinya baik, begitu bukan? Sayangnya, gue enggak nyobain sih. Panas banget, banyak yang ngeliatin, malu ah kalo jalannya enggak lurus nanti. Hehehe

Setelah mengambil beberapa gambar di Alun-alun Kidul, enggak jauh dari situ ada tulisan "TAMAN SARI". Nah, Taman Sari juga merupakan list of destinations. Jadi langsung deh nanya sama pedagang Taman Sari di mana. Jalan kaki 10 menit. Akhirnya sampai.

Jam delapan lewat, Taman Sari belum dibuka ternyata. Foto-foto dulu di depan gerbangnya. Pas lagi foto, ternyata gerbangnya dibuka. Tiket masuk Rp 4.000,- Di dalamnya ada pemandian raja dan istrinya gitu. Bagus sih. Suasananya Jawa banget. Muter-muter, tapi sudah banyak rumah warga di situ. Jadi gitu deh, kecil yang bisa dikelilingi.

Setelah cape mengelilingi Taman Sari, mampir ke masjid yang ada di sekitar. Ternyata masih jam sembilan lewat. Duh, jam dua belas masih lama banget. Istirahat di mesjid tersebut, ke kamar mandinya, bersih. Adem banget deh emang kalau di mesjid.

Kemudian, setelah ngadem-ngadem akhirnya pengen tidur. Memutuskan "istirahat di lobby hotelnya aja deh, siapa tahu udah boleh masuk, kalaupun belum ya nunggu aja di hotel."

Pulang ke hotel, jalan kaki lagi.

Sampai di hotel jam sepuluh. Duduk di lobby. Eh, ada staf yang menyapa dan bilang "kamarnya sudah siap".
YIHAAAAAAAAA!

Sampai di hotel, beres barang-barang kemudian mandi, daaaaaaaan tidoooooor. Nyamannya.
Setelah bergulat di kereta dan berjalan kaki Prawirotaman 1 - Taman Sari PP.

Hujan pun kemudian turun. Membuat tidur semakin pulas.

Malamnya baru deh jalan nyari makanan. Jalan jauh hampir mau ke IT Square, nyari angkringan, enggak ada. Ternyata katanya, angkringan itu adanya di daerah utara, Tugu kesanaan lagi. Sedangkan gue adanya di selatan. Ya enggak ketemulah.

Akhirnya balik lagi dan makan BAKMI GODOG (Mie Rebus). Padahal gue udah bilang pedes ya, tapi enggak pedes sama sekali. HUH! Hambar banget lagi bumbunya. Bener-bener bukan selera gue deh makanannya. Tapi tetep gue habisin sampai tak tersisa kok, doyan atau laper?

NB: Hari Minggu di Yogya itu sepi banget, banyak toko tutup, di jalan juga sepi. Orangnya pada ke mana coba? 



DAY2
Hari Senin, jam tujuh pagi baru bangun. Mandi, rapi-rapi bersiap ke Borobudur. Jam setengah delapan, ada staf yang mengantarkan sarapan, "Saya makan di lobby aja ya". Karena mau jalan ke Borobudur, jadi sarapannya di depan aja sekalian jalan.

Menu sarapan: Nasi putih + Ayam goreng ditepung (dagingnya dikit banget, hehehe) + Lalapan

Info dari Mas pedagang soto sapi, naik angkutan yang ke terminal dari depan gang Prawirotaman 1 atau di Jalan Parangtritis (nama bekennya Paris), kemudian naik yang Borobudur.

Di kenyataannya bener sih, tapi enggak perlu ke terminal, cukup turun di Wojo. Kemudian nyebrang, nanti di sana sudah ada aki-aki yang memberhentikan angkutan yang ke Borobudur.
Angkutan ke Wojo Rp 3.000,- / orang
Angkutan ke Borobudur Rp 15.000,- / orang

Dua jam kurang, akhirnya sampai di terminal dekat Borobudur. Naik Becak Rp 10.000,- Lumayan deket, jalan kaki 10 menit kok. Pulang dari Borobudur gue lebih memilih jalan kaki.

Tiket masuk ke Borobudur Rp 30.000,- / orang. Lumayan mahal juga ya. Banyak banget jajanan di sana. Mahal-mahal juga. Gue beli topi dong. Ibu pedagang nawarin harga awalnya Rp 70.000,- WHAT?
Akhirnya gue tawar jadi Rp 30.000,-

Kesan dari Borobudur:
1. Naik tangganya bikin kaki mati rasa
2. Panas banget
3. Pemandangannya bagus
4. Oleh-oleh murah
5. Candinya megah banget

Jam 2 siang pulang ke hotel, naik bis yang sama, turun di Perempatan Paris kemudian naik bis lagi ke Prawirotaman 1.  Sampai di hotel mandi, makan, tidur.


DAY 3
Tadinya, di hari Selasa mau pergi ke Kaliurang. Setelah ngobrol sama staf hotel, kalau di sana sama aja kayak di Puncak, Bogor dan monyet-monyet di sana udah jarang, enggak jadi deh. Akhirnya pergi ke Malioboro dan Keraton.

Berangkat agak siang, jam delapan lewat sarapan, kemudian jam 9 jalan.

Menu sarapan: Nasi goreng + telor mata sapi

Pas banget hari itu, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Di sana ada upacara Gunungan. Paradenya sampai ke Maliboro. Ya memang Keraton - Malioboro itu kan deket banget.

Ternyata, Prawirotaman - Taman Sari - Keraton - Malioboro itu deket-deket banget ya.

Setelah lelah muter-muter jalan-jalan, jam 2 siang kembali ke hotel. Mandi, nonton tv, kemudian nyari makan. Nyobain pizza sebuah cafe Pizza & Pasta yang ada Prawirotaman 1, hmmmmmmmm kurang enak rasanya, mahal juga lagi Rp 46.000,- Kalau di Jakarta pizza kayak gitu paling Rp 25.000,- -an.


DAY 4
Tidak ke mana-mana, hujan juga. Akhirnya hanya di hotel. Bangun siang. Sarapan datang, kemudian sarapan, habis itu packing, kemudian mandi.

Menu sarapan: Makanan khas Yogya + Nasi putih

Packing belum selesai karena masih ada laundry-an yang baru selesai jam 12 siang. Murah banget loh nge-laundry di Yogya. Hanya Rp 2.500,- / kilo.WAH enak banget kalau di Jakarta juga segitu. Udah gitu, wangiiiiiiiiiii banget hasilnya. Ada juga sih laundry yang ngasih harga Rp 3.500,-/kilo. Perbedaannya, yang Rp 3.500,- / kilo itu outletnya khusus dan lumayan bagus dan yang Rp 2.500,- / kilo itu enggak ada outletnya, gabung sama warung kelontong.

Jam satu siang, check out menuju Stasiun Lempuyangan dengan taksi. Kalau pas datang naik taksi Lempuyangan - Prawirotaman Rp 30.000,- sekarang, karena sudah berpengalaman dan sudah tahu kalau enggak terlalu jauh, sudah berani nawar Rp 20.000,- mobil taksinya lebih bagus lagi.



JAKARTA
Sampai Jakarta jam setengah satu malam. Pulang naik 06A yang kalau tengah malam keluar dari trayeknya. Ongkos Jatinegara - Tamanmini Rp 10.000,- naik ojek Rp 10.000,-
HEMAT BUKAN? Kalau naik taksi, mungkin berkisar Rp 50.000,-


YUP. THAT IS MY TRIP AT YOGYA 4 DAYS 3 NIGHTS.
Hopefully its usefull.









Friday, January 10, 2014

MAHASISWA MAGANG PERPUSTAKAAN



Pada saat ini KALBIS Institute membuka kesempatan bagi anda untuk bergabung dengan posisi sebagai:

Mahasiswa Magang
Untuk bagian Perpustakaan

Dengan kualifikasi sebagai berikut:

Wanita/Pria.
Mahasiswa S1 Perpustakaan semester 5 atau 7.
Minimal IPK 2,75.
Mampu berkomunikasi dengan baik.
Bersedia bekerja 4 hari dalam satu minggu.
Berkepribadian baik dan bertanggung jawab.
Menyertakan surat keterangan ijin magang dari universitas.

Bagi anda yang berminat untuk bergabung dengan institusi pendidikan kami, harap untuk mengirimkan surat lamaran lengkap dan CV disertai foto terbaru,
ke: Anastasia Santi [anastasia.santi@kalbis.ac.id] dengan Subjek: LAMARAN MAHASISWA MAGANG


Terima kasih.

Thursday, January 9, 2014

Playing Bowling at PasFes


5 Januari kemarin,
Me and the boys playing bowling at Pasar Festival, Kuningan Jakarta.
That was my first time, so do Kiki and Andi.

Pada awalnya, malu-malu. "Enggak bisa", "Maluuuu banyak orang", "Gimana caranya".
Maju malu-malu, melempar bola malu-malu, kemudian malu ketika poinnya kecil.
Tapi, lama kelamaan Kiki dan Andi mengalahkan sang Guru, yaitu Aa Deri.
Really fun! Enggak kapok.


For info:
Satu kali permainan Rp 20.000,- / person (weekend)
Sewa Sepatu Rp 10.000,- / pairs





LOMBA FOTOGRAFI KALBIS INSTITUTE 2013

Pada tanggal 20 Desember 2013,

KALBIS Institute mengadakan Seminar Fotografi Interior. Dalam seminar ini juga ada pengumuman pemenang lomba fotografi.

Poster acara DAYS at the Library



Spanduk acara 


Multifunction room KALBIS Library



ME



Our speaker, Mas Prie



Para peserta



Piala dan sertifikat pemenang lomba



Me, Mas Prie, 1st & 2nd Winners, Manager of KALBIS Library



Foto bareng Mas Prie








1st winner
Meratifa - KALBIS Institute



2nd winner
Shandry - STIKOM



3rd winner
Tony Hartono - IISIP Jakarta