Tuesday, August 14, 2012

Break Fasting Ramadhan 1433 H


On August 4th, breakfasting with Papa, Lydia Fahmawati (Me), Dicky Ramdoni, and Deri Marret at Solaria PGC Jakarta Timur.





And this is, on August 5th at Waroeng Spesial Sambal, Depok with Lydia Fahmawati (Me), Desi Andrianie Safitri, Asih Wahyuningsih, and Hernawati.

Making Kastengel and Nastar

Pada tanggal 12 Agustus 2012, gw membuat kue Kastengel dan Nastar di rumah Andi. Loh? Kok di rumah Andi? Iya, soalnya gw nggak bisa bikin kue. Oke, bukan gw berarti ya yang bikin kue tapi Mama Andi. Gw cuma beli bahan-bahannya terus yang mengelola Mama Andi dan gw bantuin ngolesin kuning telur ke atas permukaan kue. Untuk membuat 1 kilogram Kastengel bahan yang dibutuhkan:
1. 2 keju Kraft
2. 1 kg terigu Segitiga Biru
3. 1/2 kg telur
4. 3 sachet susu Dancow
5. 4 Blueband
6. Gula bubuk

Cara buatnya, insya Allah masih inget ya hehehe. Pertama-tama empat blueband, empat kuning telur, tiga sachet dancow, dan sedikit rum butter di mixer selama kurang lebih setengah jam. Setelah itu, masukan satu perempat parutan keju, sedikit gula bubuk dan satu kilogram terigu, kemudian aduk rata dengan tangan.
Setelah adonannya jadi, kemudian adonannya dicetak pake tangan menyerupai persegi panjang kecil, terus diolesin pake kuning telur dan ditaburi parutan keju. Habis itu, di oven lima sampai sepuluh menit, apinya kecil aja, jangan lupa untuk terus diperhatikan kuenya karena mudah gosong.

Untuk membuat 1 kilogram Nastar bahan yang dibutuhkan:
1. 1 kg terigu Segitiga Biru
2. 3 Blueband
3. 1/2 kg telur
4. 2 sachet susu Dancow
5. Gula bubuk

Hampir sama dengan bikin Kastengel, hanya saja gula bubuknya lebih banyak dan nggak pake keju. Pertama-tama tiga blueband, empat kuning telur, dua sachet dancow, dan sedikit rum butter di mixer selama kurang lebih setengah jam. Setelah itu, masukan secukupnya gula bubuk dan 700 gram terigu, kemudian aduk rata dengan tangan. Setelah adonannya jadi, kemudian adonannya dicetak pake tangan menyerupai bola yang diisi dengan selai nanas, terus diolesin pake kuning telur. Habis itu, di oven lima sampai sepuluh menit, apinya kecil aja, jangan lupa untuk terus diperhatikan kuenya karena mudah gosong.

Just because gw lebih suka Kastengel dibanding Nastar, jadi gw bikin Nastarnya lebih sedikit dibanding Kastengel. Gw bisa menghabiskan satu toples Kastengel tapi nyobain satu Nastar aja ngebuat gw jadi enek. Hehe entah kenapa. Mungkin karena Kastengel gurih banget kali ya jadi nggak ngebosenin. Totally, uang yang dikeluarkan kurang lebih Rp 110.000,- udah dapet 12 toples ukuran 1/4 kg dan 2 toples ukuran 1/2 kg. LUMAYAN BANGET KAN? Dari pada beli, harganya mahal, rasanya kurang enak dan komposisinya nggak terjamin. This is it!