Sunday, November 18, 2018

PERSIAPAN MELAHIRKAN

Sekarang Andjani sudah mau masuk usia 13 bulan. Semakin aktif, enggak bisa diam, sudah bisa ngambek, sudah teriak-teriak. Wah luar biasa banget sih. Ditambah kerjaan yang sedang memuncak, makinlah jarang ngeblog lagi. Tapi sebenarnya ketika mau tidur gini, keinginan nulis itu selalu ada, realisasinya aja sih yang agak susah. Kalau weekdays setelah pulang kerja benar-benar dimanfaatkan untuk istirahat dan bertemu Andjani. Nah, karena sekarang weekend nih mau nyempetin buat nulis. Dari kemarin kepikiran deh mau nulis apa ya yang bermanfaat. Eh kepikiran banyak teman-teman yang lagi hamil, jadi mau share deh persiapan melahirkan apa aja.

Nah, gue masu share nih menjelang launching si buah hati, Ibu-ibu semua harus siapin ini nih. Jangan sampai kayak gue nanti banyak yang lupa kasian Pak Suami yang jadi repot nemenin sekaligus bulak-balik hehehe.

Jadi gue akan membagi keperluan melahirkan menjadi tiga kategori: 
 
A. Keperluan Bayi
Dulu waktu Andjani usia 7 bulan di kandungan gue sudah mulai membeli perlengkapan bayi di ITC Cempaka Mas. Browsing-browsing banyak yang merekomendasikan ke Toko Audrey. Dengan perut yang sudah cukup besar, gue sendirian aja jalan-jalan ke sana pulang kerja. Eh, ada dong bumil yang ditemani suami dan mertuanya ke sana. Ugh, aku juga mau ditemani keluarga lengkap gitu. So sweet! Gapapa, Mama Andjani jagoan! Katanya di Toko Audrey murah. Murah atau enggaknya gue enggak bisa bilang karena gue tidak membandingkannya dengan toko lain. Waktu itu gue belanja sekitar Rp 800.000,- an Kalau gue saranin sih beli online aja deh bumil, yang penting sudah tahu merk apa saja yang bahannya bagus. Gue kasih tahu ya yang bahannya bagus itu ada Little Queen, Libby, Fluffy, Velvet Junior dan lainnya. Belanja di onlineshop lebih lengkap dan murah, bisa membandingkan harga juga lagi. Back to the topic, jadi Ibu-ibu ini nih yang harus dimasukkan ke dalam tas buat ke rumah sakit nanti:
  1. Setelan lengan pendek 3-4 setel
  2. Setelan lengan panjang 3-4 setel
  3. Popok (boleh kain atau yang sekali pakai)
  4. Sarung tangan dan kaki 1-2 setel
  5. Kain bedong 2-3 kain
  6. Topi
  7. Kapas (kalau bayi pipis atau bab)
  8. Minyak telon
  9. Sabun dan shampoo
  10. Waslap
Jumlahnya disesuaikan aja, kalau normal untuk dua hari, kalau caesar tiga hari. Bayi mandi dua kali sehari, pipis bisa tiga jam sekali, buang air besar sehari sekali.
  
B. Keperluan Calon Ibu
Kalau keperluan untuk calon Ibu sih bergantung sama fasilitas yang diberikan rumah sakit sih tapi untuk jaga-jaga, enggak ada salahnya kok dibawa aja:
  1. Pembalut maternity
  2. Korset
  3. Daster kancing
  4. Celana dalam yang agak besar
  5. Alat pumping
  6. Alat mandi
  7. Cemilan dan minuman
Cemilan ini penting banget lho, entah kenapa abis melahirkan itu lapar sekali. Padahal gue caesar ya yang cuma diam aja, apalagi normal yang ngeden-ngeden. Wah pasti lapar banget sih, nah makanya penting banget bawa cemilan aja dari rumah dari pada di rumah sakit cari-cari lagi. 
 
C. Keperluan Penjaga
Nah, untuk penjaga atau Pak Suami atau orang tua kita ini penting banget diperhatikan kenyamanannya saat menjaga kita di rumah sakit:
  1. Alas tidur
  2. Selimut
  3. Bantal
  4. Pakaian ganti
  5. Alat mandi
  6. Tissue basah
  7. Tissue kering
  8. ATM
Dikarenakan Menteri Keuangannya lagi terbaring di rumah sakit, nah untuk sementara digantikan dulu nih sama Pak Suami. Jadi apa-apa yang harus segera dibeli dan dibayarkan langsung diproses sama Pak Suami.
 
 
Dari pengalaman gue sih, cuma itu aja yang perlu disiapkan. Jangan tunggu pas mules-mules baru packing ya, sedari sekarang nih sudah mulai disiapkan tas yang mau dibawa ke rumah sakit. SEMANGAT!

Saturday, May 5, 2018

Baby photo month by month









Baju Bayi

Sejak memiliki anak, setiap hari setiap saat di waktu senggang selalu browsing perlengkapan dan peralatan untuk anak. Terutama baju. Apalagi punya anak perempuan, ugh bajunya lucu-lucu. Tapi kayaknya kalau Allah mempercayakan punya anak laki-laki (later), juga akan banyak model baju untuk anak laki-laki kok, lucu-lucu juga. Tapi tingkat lucunya keren bukan cute. Don't worry.

Gue mau share nih baju-baju Andjani yang menurut gue sangat nyaman dipakai.

1. Little Queen
Mungkin belum banyak yang tahu merk ini. Kenapa gue bisa beli merk ini juga karena pas sebelum melahirkan belanja langsung ke toko bayi Audrey di Cempaka Mas yang tersohor itu lho. Begitu datang, "Mba, ada merk baju bayi apa aja?" kemudian Mbanya langsung ngasih beberapa opsi baju bayi yang salah satunya adalah Little Queen. Kenapa memilih Little Queen? Selain bahannya lembut, ada varian yang polos. Gue enggak suka banget baju bayi yang patternnya rame. Jadi lebih suka yang warna polos, malah kebanyakan beli baju bayinya warna putih dengan list warna.

2. Ichigo
Lagi belanja di Tip top, pas mau pulang eh malah hujan. Dari pada nunggu hujan nganggur kan, mendingan jalan-jalan ke lantai 2. Eh ternyata ada baju bayi. Gue lihat ada merk Ichigo, bahannya bagus banget. Lembut sekali. Kemudian belilah setelan sweater gitu lumayan buat dipakai kalau pergi malam-malam keluar. Kemudian karena Andjani masih kecil belum bisa sering diajak jalan-jalan, jadi gue lebih suka belanja online dengan catatan sudah punya pengalaman dengan merk tertentu, jadi enggak akan kecewa sama bahannya. Gue browsinglah Ichigo di toko online. Eh ada tapi pilihannya sedikit banget, udah gitu adanya cuma umur 0-6 bulan saja. Jadinya sekarang sudah enggak belanja Ichigo lagi deh.

3. JSP Baby
Kalau merk ini juga pasti belum banyak yang tahu. Pas lagi di Matahari lihat-lihat baju tidur bayi, eh ada JSP Baby. Lucu-lucu banget. Ada yang polos, ada yang bemotif, tapi motifnya tuh lucu banget enggak norak. Jatuh cinta, kemudian setelah beli di Matahari, searchinglah lagi di toko online. Ternyata ada dong dan lagi diskon pula! WAH! Lumayan banget karena harganya lumayan mahal kalau di Matahari kemarin untuk 3pcs celana panjang harganya 250rb. Tapi percaya deh, bahannya sangat lembut.

4. Cool Baby
Merk ini sih pasti Ibu-ibu sudah tahu ya. Selain modelnya yang lucu, bahannya juga bagus. Kalau merk ini sih biasanya untuk baju pergi-pergian. Kebanyakan dress dan legging. Kalau merk ini enaknya langsung datang ke storenya. Enggak banyak yang direview karena semua sudah tahulah ya kualitasnya.

5. Birdie Bloom
Waktu ada bazaar di mall, ada baju bayi lucu banget. Padahal waktu itu usia kehamilan Andjani masih 6 bulan, tapi sudah enggak kuat nahan buat beli. Akhirnya Birdie Bloom jadi baju pergi-pergian Andjani yang pertama. Tapi browsing di toko online bajunya kurang bagus. Storenya pun gue enggak tahu di mana. Waktu itu sempet beli 3 baju, 3 legging dan 3 setelan pendek baju main.

6. GAP/GYMBOREE
Ibu-ibu pasti sekarang tahu ya banyak toko-toko yang menjual berbagai baju bermerk tapi harga miring. Nah, Andjani juga suka belanja di situ hehehe. Biasanya gue belanja di Pusat Grosir Cililitan. Lumayan banyak murah tapi bagus dan bermerk pula. Mama suka sekali. Tapi kebanyakan Andjani hanya beli legging sih, karena baju bayinya sangat sedikit kebanayakan setahun ke atas.



Masih sambil pikir-pikir lagi, merk baju apa ya yang bagus buat direkomendasiin. Cukup sekian dulu ya!

Thursday, March 29, 2018

Ladya Andjani Subagja




Sedari awal kehamilan, berdasarkan hari terakhir menstruasi, yaitu 15 Januari 2017, dokter memprediksi bahwa hari perkiraan lahir adalah 22 Oktober 2017. Saya mulai mengambil cuti dari tanggal 16 Oktober 2017 karena bayi lahir bisa maju 2 minggu atau mundur maksimal 1 minggu. Namun, beberapa hari setelah cuti tidak ada tanda-tanda lahir (kontraksi/ketuban pecah/keluar darah). Setiap malam tidur makin nyenyak, tidak ada pegal-pegal bahkan masih bisa tidur telentang. Hanya saja memang badan rasanya sudah membengkak dari ujung kepala sampai kaki jadi pergerakan benar-benar sudah terbatas. Habis mandi saja rasanya kesal sekali semua pada kekecilan. Seminggu sekali kontrol, dikatakan kepala bayi masih belum turun. Memang tidak rajin untuk squat tapi dalam sehari sebelum tidur, Saya usahakan untuk squat 20-30 kali. Banyak yang bilang banyakin jalan. Duh, malas sekali harus jalan kaki ke mana? Akhirnya hari Jumat, 20 Oktober 2017 setelah main ke rumah Herna, Saya jalan-jalan ke mall sendirian. Ke Toko Gunung Agung, Miniso dan Carrefour. Saat sedang makan, perut terasa pegal sekali. Kayaknya kebanyakan jalan dan diri nih. Setelah itu langsung pulang.

Keesokan harinya.
Sabtu, 21 Oktober 2017 di usia kehamilan 39w5d (H-1 hari perkiraan lahir) pukul 15.40 WIB saat Saya sedang berbaring menonton film Eagle Eye, tiba-tiba Saya merasakan ada sesuatu yang tidak terkontrol keluar yang jumlahnya cukup banyak hingga membuat celana Saya basah. Lumayan panik tapi langsung telepon suami yang saat itu lagi di kantor, setengah menangis saat itu. Suami langsung menginstruksikan untuk tanya dokter Wira. Dokter kandungan Saya langsung menyampaikan bisa saja itu ketuban pecah dan Saya diminta untuk ke RS. Benar saja, cairan itu kemudian keluar terus namun dalam jumlah yang lebih sedikit. Saya langsung bergegas ke RS. Izin ke Ibu Mertua, Alhamdulillah ditemani dan diantar oleh Kakak Ipar juga ke RS. Suami menyusul ke RS. Tidak ada apa-apa yang dirasa selain keluarnya cairan tersebut. Sampai di RS langsung menuju kamar bersalin. Langsung ditindak CTG kemudian rawat inap dan langsung diberi induksi melalui infus. Saat itu pembukaan 1. Induksi langsung bereaksi beberapa menit kemudian sekitar pukul 21.00 WIB. Dua-lima menit sekali kontraksi selama beberapa detik kemudian hilang kemudian timbul dan begitu seterusnya. Setiap 3 jam sekali CTG untuk melihat pergerakan dan detak jantung bayi.

Minggu, 22 Oktober 2017 pukul 06.00 WIB bidan menyampaikan perkembangan yang ada yaitu, hasil CTG kurang bagus dan pembukaan masih di 1. Dapat dibayangkan, selama kurang lebih 9 jam kontraksi berlangsung namun tidak ada penambahan pembukaan. Dokter Wira menyarankan untuk tindakan bedah sesar. Saya menyerahkan ke suami. Suami langsung dengan tegas menyetujui tindakan bedah sesar untuk keselamatan Saya dan bayi Andjani. Karena air ketuban terus menerus keluar dari yang tadinya air ketuban bening yang encer sampai berupa lendiran disertai darah. Suami diminta mengurus administrasi dan semua dipersiapkan untuk operasi pukul 08.30 WIB.

08.00 WIB mulai ganti baju, pindah ke kamar operasi dan lain-lain. Operasi dimulai sekitar pukul 08.30 WIB. Suasana yang sangat ramah namun Saya tetap tidak santai sambil terus berdoa.

"Ibu mukanya stress banget." Seseorang di kamar operasi menyapa mungkin agar Saya tidak tegang. Saya hanya diam dan tersenyum, dalam hati, "Who the hell are you and what kind of face I could show to you in this situation?"

Ini pengalaman pertama Saya pertama kali diinfus, dirawat inap dan dioperasi. Dalam hati Saya menenangkan diri yang masih shock karena harus menerima bedah sesar sebagai cara lahir anak pertama, yang mana sebelumnya selama 9 bulan ini dalam diri Saya menanamkan "Harus normal, yang lain bisa normal kok masa gue enggak?"

Selama operasi berlangsung, tidak henti mengucapkan nama Allah, mengingat Allah, memohon bantuan Allah agar diberi keselamatan. Semua berjalan begitu cepat dan Alhamdulillah lancar. Pukul 08.55 WIB Andjani lahir. Anastesi membuat Saya kedinginan sekali, seluruh badan gemetar terus menerus. Lumayan butuh waktu lama recovery Saya berlangsung, sekitar pukul 12.00 WIB Saya baru kembali ke ruang rawat inap. Apalagi Andjani, pukul 15.00 WIB baru kembali ke ruang rawat inap.

AHHHHHH..

9 bulan yang indah sekali. Kehamilan yang luar biasa kondusif. Tidak ada rasa mual. Kesehatan sangat prima. Tidak ada kesulitan yang berarti. Alhamdulillah sekali, terima kasih ya, Allah.

Terima kasih ya, Allah atas karunia yang sangat indah. Berikanlah kami kekuatan dalam menjaga titipan-Mu.

Untukmu, anakku, kelak kamu akan menjadi penolong bagi kami, sayang. Kami akan memberikan yang terbaik untuk kamu, sayang.

I love you

with love,
Mama dan Papa