Hari ini
Rabu, 20 Juli 2011 ketika gue selesai bekerja. seperti biasa gue pulang dengan KRL Commuter Line. heeem. nggak biasa kali yaa, biasanya gue pulang jam 15.00 WIB dan tadi gue keluar dari tempat kerja jam 14.30 WIB padahal gue niatnya mau ngobrol-ngobrol dulu sama pekerja yang lain ternyata pada nggak ada, jadi gue putuskan untuk langsung pulang. dan atas campur tangan Allah, gue mendengar suara yang sangat familiar di telinga gue. YEAA! itu suara Ibu dan memang benar. itu Ibu, istri Ayah Usup. awalnya kami hanya membicarakan kabar, kemudian tiba-tiba Ibu bilang "Lia nggak tau ya? Ayah kan udah nggak ada."
gue tidak nangis seketika mendengarkan itu. mungkin hanya bilang dalam hati "tuh kaaan! pantesan dari beberapa bulan lalu gue selalu pengen main ke Depok (Rumah Ayah), tapi belum disempet-sempetin. AHH! kenapa terlambat!!!!!!"
gue tidak menangis. gue naya kenapa bisa meninggal. sakit? atau kenapa? Ibu menjawab,
"yaa emang udah umur. sakitnya sih cuma tiga minggu. emang Lia nggak pernah di telpon lagi sama Ayah"
gue hanya menjawab
"nggak." sambil mengingat-ingat. dan Ibu menjelaskan kalo sebelumnya Ayah sibuk soalnya jadi RW (Rukun Warga) jadi mungkin nggak sempet. yang selalu gue ulang-ulang adalah "kenapa nggak ada yang kasih tau Lia?" dan Ibu berkali-kali bilang "nggak sempet mikirin mau ngabarin ke siapa aja." dan saat gue tanya no hape Ibu berapa. dan Ibu bilang no hape Ayah masih aktif ko. terus gue cek di henpon gue, dan memang masih ada. dan entah kenapa setelah gue baca nama Ayah di kontak henpon. airmata gue nggak terbendung lagi dan dengan kerasnya gue nangis dan Ibu jadi ikutan nangis. Perjalanan Tebet - Depok dengan berdiri biasanya gue jalani dengan perasaan lamaaa banget nggak sampe-sampe. tapi tadi, cepet banget masih banyak yang mau diceritain sama Ibu sepertinya. Ibu juga cerita kalo dia baru mulai kerja lagi 2 mingguan ini, sebelumnya Ibu masih shock dan sempat masuk Rumah Sakit.
Ayah Usup (Alm.) adalah Ayah angkat gue yang waktu gue kecil (entah umur berapa, belum sekolah kayaknya) yang mengurusi gue saat Mama masih kerja dulu. terus Ketika Ayah pindah ke Depok gue udah nggak diurusin Ayah lagi gue masih sering main ke Depok begitu juga sebaliknya. mungkin sedekat apa gue waktu kecil sama Ayah, gue udah lupa kali yaa. tapi awal-awal kuliah semester 3 atau 4 gue sering main ke rumah Ayah, nginep beberapa hari. beliau baik banget sama gue. sayang banget sama gue. gue suka disuruh bantuin Ayah masak. Ayah selalu jemput gue dari Stasiun Depok Lama ke rumahnya. gue suka di kasih uang pas pulangnya. suka dibeliin pulsa. padahal gue baru berniat setelah udah kerja ini gue akan ngebales kebaikan Ayah, setidaknya beliin pulsa atau bawain makanan. tapi gue selalu bilang "nanti nanti nanti nanti" kalau keingetan harus ke Depok. dan sekarang gue TELAT. no excuse 'later' for your parents, girl!!
Ya Allah. berikanlah beliau tempat terbaik di sisi-MU. amiin
Etherpad is a hosted web service that allows really real-time document collaboration for groups of users. 
Etherpad is open source; you can host your own Etherpad by downloading the source code or try Etherpad for free on one of the Public Sites.
The Etherpad Foundation is a not-for-profit organisation dedicated to the development of the Etherpad project.
