Saturday, December 29, 2012

What a Parents!

Sometimes,

I thought that my Mommy doesn't loves me. She never care at me. She never call me by phone when I late home. Never. Terkadang suka iri kalau lagi main sama temen yang ditelpon sama orang tua mereka untuk menanyakan "lagi dimana, lagi sama siapa, kapan pulang, hati-hati ya". MY PARENTS NOT! Gw bebas banget mau pulang jam berapa pun, paling di atas jam 12 malem udah dikunciin. Antara memberi kepercayaan dan enggak peduli itu susah dibedain, beti, beda-beda tipis. SO ENVY. What a parents!

Another thing that make me feel envy of other girls is BREAKFAST. Dari kecil sudah dibiasakan enggak pernah sarapan. My Mommy never made it for me. I don't know why. When I got test or something else that need extra energy at the morning, I prepare it my self. I prepare from last night, for my self by my self.

Eventhought my Mommy like that, Me still thank to Allah for give me Mommy like my Mommy. She is very brave, strong, hard worker, never give up. I love her so much. Because of her, here I am today. She always fill full my education needed. My Mommy selalu menomorsatukan pendidikan. Pendidikan itu kunci kesuksesan menuju masa depan yang lebih baik. Sebisa mungkin sekolah setinggi-tingginya.


(to be continued)

Thursday, December 20, 2012

Saturday, December 15, 2012

Since I Don't Have You

Maaaaaaaaaah,

I miss you badly. Ade pikir semua akan baik-baik saja saat Mama meninggalkan kami. Baru terasa Mah, betapa hampanya hidup tanpa Mama. Sewaktu awal-awal Mama pergi, Ade bisa ikhlas. Ikhlas atas kepergian Mama dari dunia kami. Ternyata enggak semudah itu. Semua merasakan hal yang sama, Ade, Aa Deri, Kiki dan mungin Deni. Saat pulang kerja, enggak ada lagi tempat untuk bercerita, berbagi kesusahan, berbagi cerita lucu, berbagi kebahagiaan. Kami sangat merasa kehilangan, Mah. Mama belum sempat ngomong banyak saat terakhir kita ketemu. Mama lebih banyak diam. Mah, Ade pengen ketemu.

Mah, can you hear me?

Ade kangen masakan Mama. Enggak ada masakan di warteg yang se-enak masakan Mama. Dulu, saat Mama lagi masak, Ade enggak pernah bantuin, jadi sekarang enggak tau gimana caranya masak se-enak masakan Mama. Di rumah enggak pernah ada makanan. Kalau mau makan, ya beli dulu. Ade pulang kerja cape, Mah. Jadi males masak hehehe.

Mama disana pasti udah istirahat dengan tenang kan?

Mama udah terlalu cape kerja buat kami. Di dunia, Mama kurang tidur, kurang istirahat. Mama kerja setiap hari, tapi enggak pernah dipijit. Pasti cape banget ya, Mah. Sampai sekarang, Ade masih inget kok gimana berjuangnya Mama dulu buat mencari uang. Jualan kue di kantor Polisi. Bangun Subuh, masak kue, jam 9-an berangkat dengan membawa beberapa tas besar berisi kue, pulang sore dengan membawa bahan-bahan dari pasar buat jualan besok, terus malemnya nyiapin bumbu-bumbu buat dimasak besok. Jam 10-an malem, Mama baru bisa tidur. Begitu seterusnya. Ade enggak akan pernah lupa, Mah.

Mama selalu bilang, lebih baik cape daripada enggak punya uang. Mama selalu berusah memenuhi kebutuhan kami. Mama selalu menomorsatukan pendidikan. Mama itu wanita tertangguh yang pernah ada. Mama itu Ibu terhebat buat Ade. Mama inspirasi Ade dalam hidup. Ade ingin seperti Mama, yang terus berjuang buat anaknya. Mungkin karena itu, Allah lebih cepat mengambil Mama. Allah lebih menyayangi Mama.

Tapi, Mama belum sempet menuai apa yang sudah Mama tanam kepada kami.
Sekarang gaji Kiki sudah naik, Mah. Kiki juga sudah mulai kuliah sekarang. Sekarang sepulang kerja, Kiki berangkat kuliah. Kiki udah jarang banget, Mah main game online. Sekarang Kiki ngerjain tugas mulu kerjaannya. Kalau Ade sudah lulus kuliah, nanti tinggal cari tempat kerja yang lebih baik. Berita yang lebih bagus lagi, Mama tau nggak? Impian Mama selama ini, kepingin Aa jadi Diplomat, Alhamdulillah sudah tercapai. Aa sudah diterima di Departemen Luar Negeri, Mah. Doa Mama terkabul. Kalau Mama masih ada, pasti Mama bakal bangga banget kan yah. Kalo Deni sudah berkeluarga. Istrinya Deni, namanya Putri, Mah. Anaknya lucu deh, Mah namanya Zabella.

Kalau Papa, ah enggak usah dibahas ya.

Havi (4 tahun) udah jarang nanyain Mama. Havi udah dikasih tau, "Mimi sudah meninggal, pergi ke surga", terus kata Havi "Hapi mau dong ke surga ketemu Mimi". Tapi kadang, kata Mama Tasya (mamanya Havi), dia nanyain "Mimi mana". Havi masih inget tempat-tempat Mama sama Havi sering  pergi dulu, Mbak Deprok (tempat jual sayur), RS Pusdikkes, Pasar Kramat Jati dan lainnya. Mungkin, saat Havi dewasa nanti, dia bakal lupa sama Mama.

Mah, ini tuh kayak mimpi aja. Rasanya tuh kayak Mama lagi pergi lama aja. Ade masih nunggu Mama buat pulang. Tapi Aa Deri bilang, kita akan bertemu lagi disana, di alam kekal. Berarti Mama yang menunggu kita semua pulang kesana ya, Mah.

Friday, December 14, 2012

5cm. movie

image source http://5cm-legacy.com/blog/tag/film-5-cm/


Rabu, 12-12-2012 ketika film ini mulai keluar di bioskop-bioskop, me and my partner went to cinema, Tamini Square 21. Sebelumnya, sudah lihat sinopsis dan trailer filmnya. Gw sih memang sudah menduga, it's gonna be a great entertaining Indonesian movie. Setelah nonton filmnya, ya memang bagus. Bener-bener menghibur. Ada lucunya, sedihnya, seriusnya, jayusnya, lengkap! Itu bagi gw yang belum membaca novelnya ya, tapi partner nonton gw yang sudah baca novelnya, agak kecewa karena ada beberapa part dalam novel yang bagus yang enggak dimasukkan dalam film. Di novel ada adegan dimana mereka berenam saat mau ke Semeru itu kan naik truk kecil gitu ya, nah ada part mereka ngobrol dengan supirnya. Supir itu cerita kalau dulunya dia orang yang "enggak bener" tapi setelah ke Semeru, dia jadi tobat. Partner gw bilang sih, kenapa bagian itu enggak dimasukin aja karena bagus.

Kalau menurut gw sih, ya memang harus ada yang dibuang. Lagian, memang biasanya juga gitu kan, film tidak sebagus novelnya, karena menurut gw saat kita baca novel, kita sudah punya imajinasi sendiri untuk bagian-bagian dalam novel yang diceritakan, nah, saat divisualisasikan, imajinasi orang kan beda-beda, saat kita nonton filmnya, kita nonton imajinasi sutradara dan crew lainnya tentang novel itu. Mungkin imajinasi pembaca yang ketinggian dan saat nonton filmnya, bilang "AH GITU AJE".

Sama halnya waktu gw nonton HarPot yang ke berapa gw lupa, gw nonton sama kakak gw, selesai nonton gw masih terpesona sama berantemnya para penyihir itu. Eh, kakak gw lain komentarnya, katanya "Ah jauh banget sama yang di novel, banyak yang enggak diceritain". Secara itu novel setebel apaan tau yakan, dimasukin semua bisa 24 jam filmnya baru abis. Hehehe

Back to 5cm.
Saat nonton, gw enjoy banget. Sepanjang filmnya berlangsung, khususnya pas di bagian Semeru, partner gw mukanya "mupeng" banget. Kasian, pengen banget ke Semeru kayaknya. Film ini tuh emang bikin orang ngiler banget buat nanjak. Kayaknya tuh seru, gampang banget. Padahal mah, gw yakin langsung kurus gw pasti kalo naik kesana. Liat aja tuh, si IAN yang gendut aja bisa, pada pake jeans pula, masa siiiiih.
-__________-

Di samping itu semua, film-film kayak gini tuh harus banget diperbanyak. Okelah, masalah animasi dalam film, kalo menurut gw, kita masih jauhlah, kalo pun  mau kita sewa editor luar, tapi kita bisa lhoo mengeksplor alam Indonesia yang amat sangat indah ini. MEEEEEEEEN, pemandangan di Semeru dalam film ini tuh indah banget. Gw merinding saat scene si IAN ngomong ke GENTA "Jadi ini samudera di atas awan". Subhanallah banget deh. Please, para sutradara penerus bangsa, eksplor keindahan alam Indonesia, bukan keindahan tubuh wanita Indonesia.

5cm. terima kasih sudah menyugukan hiburan yang berkualitas.