Monday, September 14, 2009

tugas PFPM :D akhirnya salasatunya selesai ALHAMDULILLAH !!

Tugas Pengantar Filsafat Pemikiran Modern
SOPHIE’S WORLD
Darwin
...Sebuah kapal bermuatan gen-gen yang berlayar sepanjang kehidupan...

Lydia Fahmawati (0806352750)
Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Sophie's World (Sofies Verden dalam bahasa aslinya Norwegia) adalah sebuah novel yang ditulis oleh Jostein Gaarder, yang diterbitkan pada tahun 1991. Pada awalnya ditulis dalam bahasa Norwegia, tetapi sejak itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1995 dan banyak diterjemahkan ke bahasa lainnya. Sophie Amundsen (Sofie Amundsen dalam versi Norwegia) adalah seorang gadis berusia empat belas tahun yang tinggal di Norwegia pada tahun 1990. Novel Sophie’s World sebagian besar terdiri dari dialog-dialog antara Sophie Amundsen dan seorang pria misterius bernama Alberto Knox, jalinan yang semakin aneh dan misterius, Sophie’s World bertindak baik sebagai novel dan panduan dasar filsafat. Khusunya dalam bab ini akan dijelaskan tentang pemikiran-pemikiran Darwin dan Lamarck.
Darwin mengembangkan 'hukum' untuk menggambarkan dan meringkas temuan-temuan ilmiahnya dan apa yang dilihatnya sebagai implikasi; Marx berusaha untuk dianggap sebagai seorang ilmuwan - ilmuwan sejarah - tetapi hanya berhasil menciptakan sebuah mitos yang ternyata menjadi pengganti yang kuat untuk menghancurkan agama. Freud mengatakan bahwa teori Darwin evolusi dan psikoanalisis-nya sendiri telah mengakibatkan tersinggungnya egoisme naif manusia yang cinta pada diri sendiri. Dalam pengertian yang lebih luas kita dapat membicarakan tentang aliran naturalistic, yang dimaksud dengan naturalistic adalah semacam realitas yang tidak menerima realitas lain selain alam dan dunia indra.
Sebuah naturalistik ilmuwan akan secara khusus mengandalkan pada fenomena alam - bukan di kedua rasionalistik pengandaian atau dengan demikian tidak pada spekulasi rasionalistik maupun di segala bentuk wahyu ilahi. Teori Plato menyatakan bahwa semua spesies hewan itu kekal sebab mereka dibuat sesuai dengan pola-pola gagasan atau bentuk abadi. Penemuan Darwin hasil galian berupa fosil makhluk laut di dataran tinggi pegunungan Andes, tidak dapat dijelaskan mengapa dia menemukan makhluk-makhluk laut jauh di pedalaman, yakni di dataran tinggi pegunungan Andes. Sebagian besar ahli geologi meyakini suatu teori bencana yang menyatakan bahwa bumi telah dilanda bencana banjir, gempa dan bencana lainnya sehingga seluruh kehidupan hancur. Hal ini terdapat dalam Al-kisah Nabi Nuh . setelah terjadi bencana-bencana tersebut Tuhan memperbaharui kehidupan diatas bumi dengan menciptakan tanaman-tanaman dan binatang-binatang baru yang lebih sempurna – tumbuhan dan hewan . Mengapa semua tidak di mulai dengan sempurna? Darwin selalu teringat yang kecil dapat mengakibatkan perubahan bertahap dalam perubahan dramatis. Perubahan yang di pikirannya, dia menganggap bahwa ide digunakan metode yang sama seperti semua filsuf benar: itu adalah penting untuk bertanya tetapi tidak perlu terburu-buru untuk memberikan jawaban karena itu tidak selalu mendesak untuk menemukan jawaban.
Darwin telah melihat dengan mata kepala nya sendiri bahwa individu-individu dari satu spesies hewan di dalam wilayah yang sama dapat berbeda satu sama lain. Aneka / spesies binatang yang berbeda dalam suatu wilayah dapat dibedakan dari satu sama lain dengan perbedaan yang sangat kecil. Dia melakukan beberapa pengamatan menarik di pulau Galapagos. Seperti paruh burung yang beragam, itu dikarenakan perbedaan makanan. Setelah di akembali dengan kapal Beagle, kebetulan dia menemukan sebuah buku kecil karya seorang ahli dalam telaah populasi, Thomas Maltus, dan Maltus mendapat gagasan dari Benjamin Franklin, yang oernah mengemukakan bahwa jika tidak ada faktor pembatas alam, satu spesies tanaman atau binatang akan menyebar ke seluruh permukaan bumi. Tapi karena banyak spesies, keseimbangan tetrap terjaga. Tapi inilah mekanisme yang selama ini dicari-cari Darwin. Inilah penjelasan bagaimana caranya evolusi. Itu karena adanya seleksi alam dalam perjuangan mempertaruhkan kehidupan, dimana mereka yang paling mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang akan bertahan dan melestarikan jenisnya.
Darwin percaya bahwa umat manusia adalah binatang, dalam bukunya The Descent of Man, dimana dia memperlihatkan kesamaan yang sangat besar antara manusia dan binatang, dengan mengemukakan teori bahwa manusia dank era antropoid pada suatu masa pasti telah berkembang dari nenek moyang yang sama. Pada waktu itu, tengkorak fosil pertama dari jenis manusia yang telah punah ditemukan, pertama-tama di Rock of Gilbraltar dan beberapa tahun kemudian di Neanderthal di Jerman. Darwin membuktikan bahwa manusia merupakan hasil dari suatu evolusi biologis yang berlangsung lambat, dan telaah-telaah Freud mengenai bawah sadar mengungkapkan bahwa tindakan-tindakan manusia merupakan akibat dari desakan dan instink ‘hewaniah’.
Penjelasan Lamarck tentang mengapa jerapah memiliki leher yang begitu panjang adalah bahwa jerapah itu selalu berusaha untuk meraih ke atas. Tapi menurut Darwinisme, cirri semacam itu tidak diturunkan melainkan hasil dari suatu variasi. Ketika persediaan makanan terbatas, ini dapat berperan penting. Jerapah yang dapat meraih paling tinggi di pepohonan memperoleh hasil yang paling banyak. Selama jangka waktu yang sangat panjang, satu spesies binatang, yang kini telah lama punah, pasti dapat membagi dirinya menjadi dua spesies. Setiap satu garis terpisah menjadi dua, itu karena mutasi telah menghasilkan satu spesies baru. Begitulah cara munculnya kelas-kelas dan sub-sub kelas binatang yang berbeda-beda, selama berabad-abad.
Definisi yang paling sederhana dari kehidupan adalah bahwa ia adalah substansi yang mempunyai kemampuan untuk membagi diri menjadi dua bagian yang identik. Proses ini diatur oleh substansi yang kita sebut DNA. Dengan DNA yang kita maksudkan adlah kromosom, atau struktur turunan, yang dapat ditemukan dalam seluruh sel hidup. Kita juga menggunakan istilah molekul DNA, karena itu pertanyaan muncul: bagaimana caranya molekul yang pertama mucul?
Bumi terbentuk ketika tata surya muncul 4,6 milyar tahun yang lalu, semula ia merupakan massa bercahaya yang lambat laun mendingin. Ilmu pengetahuan modern percaya bahwa disinilah kehidupan dimulai antara tiga hingga empat miyar tahun yang lalu. Dan sudah merupakan menjadi konsekuensi teori Darwin bahwa kita menjadi bagian dari sesuatu yang mencakup segalanya, dimana setiap bentuk kehidupan yang sangat kecil mempunyai makna yang sangat besar. Kitalah planet yang hidup itu, kitalah kapal besar yang berlayar mengelilingi matahari yang membakar alam raya, tapi kita masing-masing adalah juga sebuah kapal yang bermuatan gen-gen yang melayari kehidupan.

No comments:

Post a Comment